By Balaji B
Anak-anak penderita autis tidak dapat
mengkomunikasikan perasaan dan emosi mereka secara tepat. Misalnya
anak-anak ini menemukan kesulitan dalam bersosialisasi. Mereka hanya
berkomunikasi untuk mendapatkan kebutuhannya, bukan untuk
bersosialisasi.
Gangguan perkembangan mental dan
penyebab khusus dari autis itu sendiri belum di ketahui secara
pasti. Sebagian ahli menyakini bahwa ketidakseimbangan biokimia dapat
menyebabkan autis dan sebagian ahli menyakini bahwa autis adalah
gangguan psikologis.
Perilaku-perilaku autis
termasuk kurangnya respon terhadap rangsangan social and lingkungan
mereka. Komunikasi anak-anak autis ini sangat sedikit, tidak ada kontak
mata dengan orang lain, anak-anak ini seperti memiliki dunia sendiri
sehingga respon yangmereka berikan kepada lingkungan pun sangat
kecil. Ada bebeapa perilaku autis yang dapat kita perhatikan dan ada
beberapa terapi untuk mengatasi perilaku ini.
Salah satu pengobatan perilaku autis ini adalah dengan memberikan makanan tambahan (suplement). Vitamin B12 adalah salah satu supplemen
yang dapat memperbaiki perilaku anak autis. Anak-anak ini hanya
berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan mereka dan tidak untuk
bersosialisasi. Untuk memperbaiki perilaku autis ini, mereka dapat di
berikan terapi edukasi dimana anak-anak di motivasi untuk memberikan
respon yang tepat terhadap perubahan sosial dan lingkungannya. Memang
tidak mudah untuk membuat anak-anak yang berperilaku autis untuk belajar
mengerjakan suatu tugas. Mereka akan mengalangi proses tersebut dan
mereka juga mungkin akan bersikap agresif terhadap orang-orang untuk
menghindari proses pembelajaran terhadap suatu tugas baru.
sumber: www.4life-4transferfactor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar