Langkah-Langkah untuk mengatasi Anak Autis – By Rich Daniel
Sayang sekali bahwa banyak orang tua yang sebetulnya luar biasa merasa tidak mampu untuk mengatasi anak mereka yang autis. Mereka merasa aneh dan tertekan ketika berinteraksi dengan anak mereka sendiri.
Kebanyakan orang tua biasanya berjalan
terlalu jauh melawan arah dan menghentikan interaksi natural antara
orang tua dan anak karena khawatir jika mereka berperilaku seperti orang
tua normal dan berbicara (yang menurut pandangan orang tua itu tidak
masuk ke akal anaknya), maka mereka akan kehilangan moment-moment
penting bersama anaknya.
Karena anak-anak autis
tidak akan menerima kesenangan dari permainan-permainan sederhana
seperti main petak umpat dan karena mereka mungkin tidak akan datang
jika orang tua memanggil, sehingga orang tua perlu membuat suatu
setingan baru “keahlian orangtua”. Jika mereka tidak hati-hati, dapat
semakin tertekan dan emosional.
Setiap anak memiliki area yang perlu
ikut campur orang tua, tetapi setiap anak juga memiliki
kelebihan-kelebihan. Percaya atau tidak, berfokus pada kelebihan mereka
dapat digunakan sebagai sarana untuk mengatasi kekurangan-kekurangan
mereka. Misalnya seorang anak menyukai buku-buku tetapi tidak menyukai
mainan. Dari pada memaksanya bermain dengan mainan yang mereka tidak
sukai, mulailah menggunakan buku-buku untuk bermain
khayalan. Berpura-pura untuk melakukan karakter yang ada di dalam
buku. Gunakan buku untuk percakapan social dan keahlian akademis.
Ingatlah untuk merayakan setiap
kemajuan, seberapa kecilpun hal itu. Dan pastikan bahwa orang tua
membagi kesenangan kemajuan anak tersebut dengan orang-orang yang
menyayanginya.
Jangan lupa bahwa setiap anak ingin dan
perlu untuk merasakan bahwa ia di cintai oleh orangtuanya. Apapun
aktivitas yang anda lakukan untuk menikmati kebersamaan adalah penting,
misalnya nonton tv bersama, atau berbagi es krim. Penting juga untuk
mengubah cara berinteraksi dengan anak untuk memfasilitasi pembelajaran
mereka, dan tidak kalah penting juga untuk menjaga hubungan kasih saying
antara orang tua dan anak. Jika anda berfikir bahwa anda hanyalah
terapist bagi mereka, berarti anda perlu untuk berfikir kembali
bagaimana caranya menjadi orang tua yang penuh kasih sayang.
sumber: www.4life-4transferfactor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar