Senin, 01 Juli 2013

Langkah-Langkah untuk mengatasi Anak Autis

Langkah-Langkah untuk mengatasi Anak Autis – By Rich Daniel
Sayang sekali bahwa banyak orang tua yang sebetulnya luar biasa merasa tidak mampu untuk mengatasi anak mereka yang autis. Mereka merasa aneh dan tertekan ketika berinteraksi dengan anak mereka sendiri.
Kebanyakan orang tua biasanya berjalan terlalu jauh melawan arah dan menghentikan interaksi natural antara orang tua dan anak karena khawatir jika mereka berperilaku seperti orang tua normal dan berbicara (yang menurut pandangan orang tua itu tidak masuk ke akal anaknya), maka mereka akan kehilangan moment-moment penting bersama anaknya.
Karena anak-anak autis tidak akan menerima kesenangan dari permainan-permainan sederhana seperti main petak umpat dan karena mereka mungkin tidak akan datang jika orang tua memanggil, sehingga orang tua perlu membuat suatu setingan baru “keahlian orangtua”. Jika mereka tidak hati-hati, dapat semakin tertekan dan emosional.
Setiap anak memiliki area yang perlu ikut campur orang tua, tetapi setiap anak juga memiliki kelebihan-kelebihan. Percaya atau tidak, berfokus pada kelebihan mereka dapat digunakan sebagai sarana untuk mengatasi kekurangan-kekurangan mereka. Misalnya seorang anak menyukai buku-buku tetapi tidak menyukai mainan. Dari pada memaksanya bermain dengan mainan yang mereka tidak sukai, mulailah menggunakan buku-buku untuk bermain khayalan. Berpura-pura untuk melakukan karakter yang ada di dalam buku. Gunakan buku untuk percakapan social dan keahlian akademis.
Ingatlah untuk merayakan setiap kemajuan, seberapa kecilpun hal itu. Dan pastikan bahwa orang tua membagi kesenangan kemajuan anak tersebut dengan orang-orang yang menyayanginya.
Jangan lupa bahwa setiap anak ingin dan perlu untuk merasakan bahwa ia di cintai oleh orangtuanya. Apapun aktivitas yang anda lakukan untuk menikmati kebersamaan adalah penting, misalnya nonton tv bersama, atau berbagi es krim. Penting juga untuk mengubah cara berinteraksi dengan anak untuk memfasilitasi pembelajaran mereka, dan tidak kalah penting juga untuk menjaga hubungan kasih saying antara orang tua dan anak. Jika anda berfikir bahwa anda hanyalah terapist bagi mereka, berarti anda perlu untuk berfikir kembali bagaimana caranya menjadi orang tua yang penuh kasih sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Situs Favorit